Apakah sayapku akan patahhhh????
Ku terdiam di lamunan ku yang mendalam
Dan… tiba- tiba ku ingat lantunan kahlil Gibran dalam sayap- sayap patah
“Wahai langit tanyakan kepada-Nya mengapa Dia menciptakan sekeping hati yang begitu rapuh dan mudah terluka saat dihadapkan dengan duri- duri cinta begitu kuat dan kokoh saat berselimut cinta dan asa”
Aku terhanyut dalam lantunan baitnya…
Apakah aku akan kehilangan sayap- sayapku untuk terbang…
Karena rasa yang kupendam begitu lama kepadanya (orang yang sangat kucintai)….
Dia yang telah mengajarkan ku tentang sayap- sayap patah…….
Dan dengan pelan ia mematahkan sayap ku…
Akhirnya, Hembusan angin malam tiba- tiba menyadarkanku
Bahwa aku harus tetap bertahan agar dapat menggapai bintang
Dan terus…. Walaupun terjatuh dan sakit
“Apakah kita terbang dengan gagah perkasa menuju bintang- bintang hingga lelap sayap- sayap kita, lalu sekarang kita turun kedalam jurang…..”
Aku selalu bertanya…
Apakah aku tak pantas untuknya….
Karena adanya batasan seperti bintang dan matahari yang tak bisa bertemu…..
Tapi aku ingin menjadi bintang yang menemani bulan dimalam hari.
Biarkan kupendam rasa ini kepadanya,
Hanya aku, Sang Pencipta, dan bintang yang slalu menemaniku di setiap malam yang tahu itu…..
Tapi aku tidak ingin seperti kahlil Gibran
Yang sangat cinta kepada Selma Karamy yang berujung dengan kedukaan yang berujung dengan sayap- sayap patah
Biarkan kupendam rasa ini kepadanya,
Dia yang telah mengajarkan ku tentang sayap- sayap patah…….
Dan dengan pelan mematahkan sayap ku…
Tapi aku ingin cinta ku ini sebagai inspirasi untuk aku agar kambali mengepakkan sayap- sayap yan patah….
By Winie_doank (16 nov 09)
Mencintai itu pastilah menyayangi.
Menyayangi tentulah menyukai …
Menyukai pastilah menjaga
Menjaga pastilah membuat menjadi bahagia
Maka mencintainya akan membuat bahagia pada apa yang kita saying
Menjaga agar dia tetap menjadi baik dengan memberikan yang terbaik…
Itulah cinta yang sebenarnya, cemburu dan rasa ingin memiliki dalah ego diri yang membuat kekekangan.
Cinta yang sempurna adalah mencintai dengan cara yang tepat…
Tqx Gusti Sari Dewi Gultom (31 maret 2011)